PgriBeltim.Com | ArtaSariMediaGroup ~ Dalam upaya mempercepat transformasi pendidikan di Indonesia, Dinas Pendidikan Kabupaten Belitung Timur bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Sekolah Dasar (SD) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melaksanakan kegiatan Pendampingan Digitalisasi Pembelajaran Jenjang SD Tahun 2025.
Kegiatan telah berlangsung dari tanggal 30 Oktober hingga 2 November 2025 di Dafam Resort Belitung, dengan diikuti oleh 50 peserta dari 50 sekolah di Kabupaten Belitung Timur.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pelatihan kepada guru-guru Sekolah Dasar (SD) dalam memanfaatkan teknologi digital sebagai alat bantu pembelajaran.
Mengingat pentingnya digitalisasi di era ini, program ini menjadi langkah konkret dalam mendukung visi pemerintah untuk menciptakan pendidikan yang lebih inklusif, kreatif, dan berbasis teknologi.
Transformasi Pendidikan dengan Papan Interaktif Digital
Selain pendampingan langsung bagi para guru, acara ini juga diwarnai dengan pemberian bantuan Papan Interaktif Digital (PID) kepada seluruh 104 SD di Kabupaten Belitung Timur.

Pemberian perangkat ini menjadi simbol dari langkah nyata dalam mendigitalisasi pembelajaran di tingkat dasar.
PID diharapkan dapat menjadi alat yang mendukung pengajaran yang lebih menarik, interaktif, dan berbasis multimedia.
Berdasarkan data yang dihimpun, bantuan PID ini merupakan bagian dari program digitalisasi yang dicanangkan oleh Kemendikbudristek untuk memperkenalkan teknologi baru dalam kegiatan belajar mengajar, serta meningkatkan kualitas dan efektivitas pembelajaran di sekolah-sekolah, terutama di daerah yang lebih terpencil seperti Belitung Timur.
Pendampingan untuk Meningkatkan Kemampuan Teknologi Guru
Kegiatan ini tidak hanya sebatas pemberian alat, tetapi juga mencakup pendampingan intensif yang melibatkan narasumber yang ahli di bidangnya.
Di antaranya, Dr. Aah Ahmad Syahid, M.Pd., Supriyatni, S.Pd., dan Fiqqi Syumaya Hakim, S.Pd., yang memberikan pelatihan tentang cara mengintegrasikan teknologi digital dalam proses belajar mengajar.
Dr. Aah Ahmad Syahid, salah satu narasumber, menekankan pentingnya peningkatan kemampuan guru dalam menggunakan teknologi sebagai sarana pembelajaran.
“Guru-guru SD di Belitung Timur memiliki potensi besar, namun mereka memerlukan pelatihan dan pendampingan intensif agar dapat memanfaatkan teknologi dengan baik dalam kelas.
Digitalisasi bukan hanya soal alat, tetapi juga tentang bagaimana guru dapat mengembangkan metode pengajaran yang kreatif dan menyenangkan dengan bantuan teknologi,” ujarnya dalam salah satu sesi pelatihan.
Keterlibatan Stakeholder dan Komitmen Kepala Dinas Pendidikan
Acara ini dibuka oleh Bapak Andi Irawan, S.Pd., Kepala Bidang Pembinaan SD yang mewakili Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Belitung Timur.

Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa digitalisasi pembelajaran menjadi salah satu prioritas utama dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Belitung Timur.
“Kami sangat mendukung penuh kegiatan ini karena digitalisasi adalah bagian penting dari masa depan pendidikan di Indonesia.
Kami ingin guru-guru di sini tidak hanya belajar teknologi, tetapi juga mampu menularkan semangat inovasi kepada rekan-rekan mereka di sekolah masing-masing,” ujar Andi Irawan.
Selain itu, Ibu Nastiyawati, S.Pd., M.A.P., perwakilan dari Direktorat SD Kemendikbudristek, juga menambahkan bahwa digitalisasi di sekolah dasar adalah langkah penting untuk mempersiapkan generasi masa depan yang lebih siap menghadapi tantangan dunia yang semakin digital.
“Program ini bukan hanya tentang alat dan teknologi, tetapi lebih kepada perubahan mindset dan pendekatan baru dalam mendidik anak-anak kita,” jelasnya.
Tantangan dan Peluang Digitalisasi di Daerah Terpencil
Meskipun pendampingan ini mendapat sambutan positif dari para peserta, implementasi digitalisasi di daerah terpencil tetap menghadapi sejumlah tantangan.
Di antaranya adalah keterbatasan infrastruktur jaringan internet yang memadai dan kesenjangan kemampuan teknis di kalangan guru.
Meski demikian, pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Belitung Timur berkomitmen untuk terus berupaya menyediakan pelatihan berkelanjutan dan memperkuat fasilitas teknologi di sekolah-sekolah.
Di sisi lain, keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada pemberian alat dan pelatihan, tetapi juga pada perubahan cara pandang guru terhadap pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran.

Pembelajaran berbasis teknologi memungkinkan guru untuk lebih kreatif dalam menyampaikan materi pelajaran, serta memberikan pengalaman belajar yang lebih interaktif bagi siswa.
Mewujudkan Pendidikan yang Lebih Cerdas dan Berdaya Saing
Kegiatan Pendampingan Digitalisasi Pembelajaran Jenjang SD Tahun 2025 di Kabupaten Belitung Timur ini menjadi sebuah langkah penting dalam mentransformasikan pendidikan ke arah yang lebih modern dan relevan dengan perkembangan zaman.
Selain itu, program ini juga memberikan sinyal positif bahwa pemerintah daerah bersama Kemendikbudristek sangat serius dalam mendukung pendidikan berbasis teknologi, terutama di daerah-daerah yang lebih terpencil.
Namun, tantangan besar masih harus dihadapi, terutama dalam memastikan bahwa seluruh elemen pendidikan, baik guru maupun siswa, memiliki akses yang sama terhadap teknologi yang memadai.
Dengan komitmen yang kuat dan pendampingan yang berkelanjutan, diharapkan digitalisasi pendidikan dapat membawa perubahan positif yang signifikan, memberikan peluang yang lebih baik bagi anak-anak di Kabupaten Belitung Timur, serta meningkatkan daya saing mereka di dunia global yang semakin digital. | PgriBeltim.Com | */Redaksi | *** |

oke