PgriBeltim.Com | ArtaSariMediaGroup ~ Rasa haru dan bahagia menyelimuti prosesi pelantikan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) Tahap II Kabupaten Belitung Timur (Beltim) yang digelar di Situ Kolong Minyak, Rabu (30/9/2025) lalu.
Pelantikan yang dipimpin langsung oleh Bupati Beltim, Kamarudin Muten, ini melibatkan 91 pegawai, namun dua sosok menjadi perhatian khusus: Putri (56) dan Marniati (50), dua guru yang telah mengabdi lebih dari 20 tahun di Pulau Long, Kecamatan Gantung.
Keduanya, yang selama ini mengajar sebagai guru honorer di SD Negeri 11 Gantung Pulau Long, akhirnya resmi menyandang status Aparatur Sipil Negara (ASN) setelah lebih dari dua dekade berdedikasi di pedalaman.
Sebuah perjalanan panjang yang penuh tantangan, namun penuh kepuasan batin ketika melihat anak-anak di daerah terpencil dapat belajar dan berkembang meskipun dengan segala keterbatasan yang ada.
Usai pelantikan, Putri dengan mata yang berkaca-kaca mengenang awal pengabdiannya di Pulau Long. “Mengajar di Pulau Long dulu penuh tantangan. Sarana belajar terbatas, akses ke sekolah pun tidak mudah.
Tapi melihat anak-anak bisa membaca dan melanjutkan sekolah, itulah kebahagiaan kami,” ujarnya, tak dapat menyembunyikan rasa harunya.

Marniati, yang bersama Putri telah lama berdedikasi untuk pendidikan di pulau tersebut, menambahkan bahwa mereka menjalankan tugas sebagai guru dengan hati, bukan sekadar mencari gaji.
“Kami bekerja bukan karena gaji, tapi karena ingin anak-anak di pulau tidak tertinggal. Jadi ketika hari ini akhirnya resmi dilantik, rasanya seperti mimpi yang jadi kenyataan,” ungkap Marniati, yang kini juga harus berpindah tugas ke dinas teknis.
Meski harus mengabdi di posisi baru yang jauh dari dunia pendidikan—Putri akan bertugas di Satuan Polisi Pamong Praja dan Marniati di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Beltim—keduanya tetap bersyukur atas kesempatan ini.
Mereka melihat pelantikan ini sebagai bentuk apresiasi dari Pemkab Beltim atas dedikasi mereka selama ini.
“Alhamdulillah bersyukur sekali sekarang sudah dilantik, kami merasa lebih dekat dengan keluarga. Meskipun kami ditempatkan di dinas teknis yang mungkin menjadi tantangan baru, kami siap untuk belajar dan beradaptasi,” kata Marniati, yang penuh rasa syukur.
Keduanya berharap momen pelantikan ini bisa menjadi motivasi bagi mereka untuk menjalankan tugas sebagai ASN dengan penuh integritas dan tanggung jawab, serta memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Kabupaten Beltim.
Dengan penuh komitmen, mereka siap menghadapi tantangan baru di lingkungan Pemkab Beltim, menjadikan pengabdian puluhan tahun mereka sebagai modal untuk terus berkarya demi kemajuan daerah yang telah lama mereka cintai. | PgriBeltim.Com | 8/Redaksi | *** |
